Review Film 'Oh My God' Bayi ajaib dari luar angkasa.
Hallo, aku adalah penulis blog baru, akan ku perkenalkan diriku sebagai Cipa. Di tulisan pertamaku aku ingin me-review salah satu film china berjudul 'Oh My God'.
Film ini di luncurkan pada tahun 2015, film yang lumayan lama memang, dan alasan sebenarnya aku menonton film ini tentu saja karena pemainnya😂. Salah satu pemeran Film ini adalah Lay EXO atau yang di kenal juga sebagai Zhang Yixing.
Sejujurnya dulu waktu aku hendak mendownload film ini aku cukup kebingungan mencari web mana yang menyediakan film ini dalam bahasa indonesia. Dan akhirnya wallaaaa... Aku menemukannya di web/aplikasi Drakor.id.
Film ini bergenre fiksi ilmiah dan komedi romantis. Dan dari keseluruhan film dapat aku tangkap bahwa ada 4 pemeran utama di film ini, yaitu Lay sebagai Le Yi, Li Xiaolu sebagai Lu Miga, Chen Xuedong sebagai Chenmo dan Coco Jiang Wen sebagai Mohan. Oh dan tidak lupa dengan pemeran Baby gemes di film ini.
Sejujurnya aku sudah mencoba mencari siapa Baby ini tapi sepertinya profil si Baby lumayan terbatas di internet tapi aku menemukan bahwa nama si bayi adalah xiao bao bao. Jadi dari pada aku semakin ngelantur kemana-mana dan keluar jalur dari judul yang ku tulis aku akan mulai me-review film ini saja.
1. Poster yang tertera di wikipedia.
Saat melihat poster di wikipedia, aku berfikir bahwa Film ini akan menjadi film Romantis yang memperebutkan Hak asu anak, namun aku baru sadar bahwa para pemeran memasang wajah 'kocak' dan setelah membaca sekilas di wikipedia ternyata film ini bergenre romance.
2. Segi Karakter dan Cerita.
Di awal film di perlihatkan bahwa Mohan berada di atas atap dan melakukan semacam ritual? Untuk mendapatkan hati Chenmo. Lalu sebuah batu turun. Di sisi lain di perlihatkam Le Yi dan Miga sedang berdiskusi dengan bibi Mohan. Sejujurnya aku kurang paham mengapa Miga 'mengadu' pada bibinya Mohan dan mempermasalahkan persahabatan Chenmo dan Le Yi. Ataukah Bibi Mohan juga bibi Miga?
Lalu cerita mulai berjalan batu yang turun itu berubah menjadi bayi, dan karena bayi ini seisi rumah menjadi ricuh, Chenmo dan Le yi sampai di minta untuk tes darah karena memastikan DNA.
Aku tidak mau spoiler terlalu banyak tentang isi film ini. Jadi aku akan langsung me-review.
Untuk karakter Le Yi, sebenarnya aku kurang suka karakter Le Yi di sini. Le Yi adalah tipikal laki-laki yang kurang tegas, dia gampang di bujuk, terlalu sering bermain-main atau bisa di sebut kekanak-kanakan dan humoris. Tapi Lay memainkan karakter ini dengan baik, tunggu aku bukan memujinya karena aku fans Lay. Tapi bagi kalian yang tau atau sering melihat Acara reality yang di hadiri Lay pasti juga bisa merasakan bahwa karakter humoris Le Yi adalah sifat yang sering di tunjukan di kesehariannya.
Untuk Miga, ya ampun dia benar-benar tipikal perempuan menyebalkan dan tidak dewasa, karakter Miga sebagai perempuan posesif yang pencemburu berhasil membuatku sedikit emosi padanya. Dan yang pasti Li Xiaolu berhasil memerankan karakter tersebut dengan sangat baik. Beri tepuk tangan untuk Li Xiaolu👏.
Chenmo? Sejauh ini aku suka dengan Chenmo, karakter Chenmo sebagai lelaki kalem benar-benar terlihat seperti sungguhan aku pikir itu adalah karakternya yang sesungguhnya, Chenmo juga laki-laki yang sedikit humoris. Awalnya dia benar-benar dingin atau bisa di bilang tsundere? Tapi di akhir dia mulai bisa mengekspresikan perasaan aslinya.
Karakter Mohan, jangan di tanya dari 4 karakter ini aku paling...paling suka dengan karakter Mohan. Dia pengertian, sabar, tidak mudah menyerah dan dapat menyesuaikan diri dengan baik terhadap sekitarnya. Dan lagi-lagi Jiang Wen dapat memerakan karakter ini dengan sangat baik sampai aku jatuh hati di buatnya.
Film ini mengandung genre fiksi jadi memang banyak hal yang tidak masuk akal, tapi dari awal sampai akhir cerita banyak sekali amanat tersembunyi yang mungkin berlaku di dunia nyata, seperti kadang dalam hubungan harus ada rasa percaya dan lebih sering berkomunikasi berdua dengan kepala dingin. Untuk ukuran komedi film ini cukup bisa mengocok perut dan menemani kalian di saat sedang badmood.
Untuk vibe romantis aku kira belum cukup karena hati seorang jomblo sepertiku tidak menjerit iri. Intinta keseluruhan film ini bagus untuk menemani waktu luang kalian, walau ada beberapa bagian yang masih membingungkan dan terlalu fepat rasanya seperti di potong di tengah jalan, namun bagaimana lagi menyajikan cerita yang kompleks dalam film yang biasanya hanya berdurasi 1 jam beberapa menit memang tidak mudah.
Sekian review dari ku, maaf jika ada kata-kataku yang menyinggung hati kalian atau pun fans para aktor dan aktris di atas aku tidak bermaksut. Dan maaf juga atas pemilihan kataku yang buruk ataupun basa-basi tidak penting yang aku tuliskan.
Sampai jumpa di lain tulisan.
Tertanda Cipa.



Komentar
Posting Komentar